nusakini.com-Makassar-Usai menggelar pawai juara Piala Indonesia 2019, rombongan PSM Makassar bertemu dengan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (7/8). Dalam pertemuan itu, CEO PSM, Munafri Arifuddin berharap Pemprov Sulsel segera memastikan status kepemilikan Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM). 

• Klok Kecewa Persib Kembali Raih Imbang
• Milomir Seslija Mengantisipasi Komposisi Pemain PSM Makassar
• Soal Rumor Akuisisi PSM Makassar, Sadikin: Itu Tidak Benar
• Beredar Kabar PSM Makassar Bakal Diakuisisi, Ini Kata Sadikin Aksa
• Lawan Persebaya, PSM Pakai Jersey Berlogo Baru Bosowa

Menurut Munafri, kalau sudah jelas, manajemen akan segera bekerjasama untuk merehabilitasi Stadion AMM agar berstandar internasional. Apalagi, dengan status juara Piala Indonesia, PSM memastikan diri bermain di Piala AFC 2020. "Dana yang dibutuhkan untuk merehabilitas Stadion AMM berkisar Rp.10 M," ungkap Munafri.

Pada musim ini, PSM terpaksa menggunakan Stadion Pakansari Bogor sebagai markas mereka di Piala AFC karena Stadion AMM dinilai tidak layak. "Praktis kami tidak mendapat dukungan total dari suporter PSM. Alhasil pemasukan dari tiket sangat minim. Padahal untuk sekali laga kandang di Bogor, kami harus mengeluarkan anggaran minimal Rp600 juta," ujar Munafri.

Menanggapi permintaan Munafri, Wagub Andi Sudirman menjelaskan dalam waktu dekat sudah ada kejelasan soal status kepemilikan Stadion AMM. "Saat ini, kami intens bertemu dengan pihak YOSS lewat mediasi Kejaksaan Sulsel," kata Andi Sudirman.

Andi Sudirman optimistis bakal ada titik temu antara Pemprov Sulsel dan YOSS. "Dalam menentukan titik temu, kami menjunjung tinggi sikap saling menghormati. Semoga prosesnya berjalan lancar dan cepat untuk kemajuan PSM dan sepakbola Sulsel," pungkas Andi Sudirman. (ab)